Ke-27

First of All... i would say "Happy Birthday" to myself :)

Hehehehe, iya, 30 Maret, saya ulang tahun hari ini. hehehe, pengumuman abis ya... whatever lah ya... entah mengapa, saya tidak merasakan ketakutan seperti tahun-tahun sebelumnya. Biasanya, seminggu sebelum saya ulang tahun, mood saya sudah tidak menentu, ketakutan ga jelas, sedikit demam, kepikiran apa yang telah dan akan saya lakukan nanti, dan lain sebagainya. saya harus mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kantor saya sepertinya, kenapa? pikiran saya jadi tidak terfokus pada tanggal 30. Iya, tanggal 30 tetap saya nanti-nantikan, tetap saya tunggu-tunggu namun tidak semenakutkan biasanya.

Entah mengapa, dari dulu saya terobsesi dengan angka 27. Rasanya 27 itu adalah angka kedewasaan, angka yang matang, angka di mana jika seseorang sudah menginjak angka itu dia harus lebih dewasa dalam memandang segala sesuatu. How about me? saya ya begini ini. hahahaha. ga tau lah, saya masih belum melihat kedewasaan itu di otak saya. Saya masih egois, saya masih semaunya sendiri, dan saya masih tidak mau berkompromi dengan orang lain. Ehm, tidak segitunya juga sih. Saya tahu saya juga tidak seegois itu. Saya mencoba untuk tidak seegois itu tepatnya.

Apa yang berbeda dari ulang tahun saya kali ini dibandingkan dengan sebelumnya? yah, saya memang sudah menuliskan di atas sih, tidak deg2an dsb. Bukan itu maksud saya. Yang sangat berbeda kali ini adalah siapa yang mengucapkan selamat ulang tahun untuk pertama kalinya. Saya sih terus terang tidak terlalu memperdulikan itu sih, karena ini tidak menggambarkan semuanya. Namun tahun ini terasa sangat istimewa, karena Ibu saya yang mengucapkannya pertama kali. Hahahaha. Dan surprisenya lagi, Beliau diingatkan oleh adik saya. Kenapa hal ini sangat istimewa? oh tenang saja, saya tidak datang dari keluarga broken home, atau keluarga yang tidak diperdulikan oleh orang tua saya. Kami cuma tidak biasa dengan semua yang bernama selebrasi. Tidak ada dalam kamus keluarga kami, ulang tahun itu harus diiringi dengan kue tart dan make a wish di tengah malam. Nope. Ulang tahun layaknya hari-hari biasa, kecuali saat saya umur 1 thn sih tepatnya. itupun tidak meniup lilin, namun memotong tumpeng :). Ucapan ulang tahun ini biasa, sebiasa ucapan2 di tahun sebelum-sebelumnya. Namun yang istimewa adalah, saya meneruskan ucapan tadi di line. dengan Adek saya. Kami banyak curcol tentang semuanya, keluh kesah, kegelisahan, ketakutan, pandangan tentang ayah ibu, cita-cita ke depan, dsb. Ga jarang sih sebenernya, tapi momentnya itu loh. makanya saya bilang, ini istimewa. Menurut orang tua, keluarga, dan kami berdua, sebenernya sifat saya dan adek ini hampir sama. Sama-sama koleris sanguine, sama-sama manja namun keras kepala. Namun hari ini terus terang saya menyadari, bahwa pikiran adek saya tidak seruwet saya. Kalo saya, masih terpengaruh melankolis, kalo adek saya ini ga punya sisi melankolis sama sekali. hahahaha. But... inilah yang membuat saya tenang sebenarnya.

Kembali lagi ke umur, ada hampir 90% doa yang mampir di hp saya kali ini mengungkit tentang Jodoh. hahaha, Buat sebagian besar orang, 27 memang dewasa ya, itu berarti  saatnya berumah tangga atau apapunlah itu. Saya tidak mau membantah sih, makanya saya aminkan saja doa-doa itu. Dengan tidak lupa menambahkan, jodoh yang tepat dan diwaktu yang tepat. Kenapa? saya ingin moment ketika saya menikah adalah saat saya sudah merasa siap lahir batin, keluarga saya siap lahir batin, dan pikiran serta hati saya pun siap lahir batin. Seseorang membutuhkan orang lain tidak hanya karena dia sepi, melainkan ketika ia melihat keutuhannya tercermin. Karena jika hanya karena sepi, itu bukanlah makna dari menikah yang sebenarnya. Ehm... pikiran ruwet saya kembali sepertinya. Hahahhaa.

Saya tidak mau beresolusi yang tidak memberi solusi di tahun ini. Keinginan saya hanya simple, saya ingin lebih memiliki jiwa yang ikhlas. Dalam melakukan apapun. Saya tidak mau mengeluh dalam melakukan apa apa yang harus saya lakukan. Saya ingin lebih dapat melembutkan hati. Semoga tidak terlalu tinggi. Iya kan Tuhan?

Once again, happy birthday to me :)
ArilPKurniarsih 

Komentar

Ryza mengatakan…
Met Ultah Ril..
not about how many the number on you ages, more about how much you (we) grateful for that, because someday we will miss those silly number.
Wish u the best la.. you know better you wish. ^^

hehe..
Terima kasih Ryzaaaaa.... hihihihihii

Postingan populer dari blog ini

Minimalism

2017 : My Turning Point

Komposisi Delapan Cinta - Kau Angin