Komposisi Delapan Cinta - Kau Angin



Kau Angin

Semula aku sangka kau gelombang
tapi setiap kali aku renangi
kau mengasing bagai angin
Peluh membuncah dan ruh tubuh gelisah
adalah ibadah bagi cinta tak berjamah
Di situ, kunikmatkan teduhmu
sesekali sebelum kau berhembus pergi

Aku buru suara seruling di jauhan
yang kutemu dedahan bergesekan
Aku termangu tertipu gerakmu
sehening batu di kedalaman rinduku

Kini aku tahu, tak perlu memburumu
Kau hidup di dalam dan diluar diriku
tak berjarak namun terasa jauh
teramat dekat namun tak tersentuh

Jika benar kaulah angin itu
semauku akan kuhirup kamu
Dalam jantung yang berdegup
kau gairah baru bagai hidup
Mengalirlah darah, mengalir
dalam urat nadi cintaku
karenamu, Kekasihku!


Ini adalah puisi, Saya tau puisi ini dari Album "Komposisi Delapan Cinta" yang di aransemen oleh Dian HP dan dinyanyikan oleh Ubiet. Ceritanya ini kayak musikalisasi puisi gt, kali ini objeknya adalah puisi-puisi karya Sitok Srengenge dan Nirwan Dewanto.


Saya tahu album ini sebenernya udah lama, liat covernya di Duta Suara atau Musik+ di Kelapa Gading, cuma ga berani ndengerin. Karena tau kalo ini lagu-lagu berat dan belum yakin sih bakalan suka. Sampai ada temen yang ngasih album ini ke saya, katanya sih waktu itu saya pasti seneng. Saya ndengerin awalnya langsung Jleb gt, "Ini Bagus" batin saya waktu itu, cm masih ga serius ndengerin karena kan kondisinya di kantor. Ceritanya hari Kamis lalu, saya rada serius gt kerja karena ngejar deadline release report di akhir Januari ini, makanya saya pake headset dan nyetel musik supaya rada konsentrasi gt garap reportnya. Itunes saya sengaja di shuffle, di situ lagi ada beberapa album dengan genre yang berbeda-beda, Jazz, Indie, Pop, dan album Komposisi Delapan Cinta ini. Saya jatuh cinta sama track ke 3 di album ini, liriknya di awal tulisan ini.


Kau Angin ini adalah puisi ciptaan Sitok Srengenge, ada yang ga tau siapa Sitok? dia salah satu sastrawan Indonesia, kalo kalian cari di Mbah Google saat ini ceritanya akan beda. Yep! Sitok ini sekarang lagi ada kasus pelecehan seksual atas seorang Mahasiswa UI. Beberapa saat yang lalu berita ini menjadi salah satu issue besar di timeline saya, kebetulan saya follow beberapa sastrawan, novelist, rekan, maupun media yang lagi gencar membahas si sastrawan ini.

Dibalik kasusnya ini, Sitok memang keren! dia bisa menciptakan kata-kata di "Kau Angin" ini dengan jenius menurut saya. Yes i know, ini mungkin bukan karya terbaik dari seorang Sitok, saya ga terlalu mengikuti juga, cuma di album "Komposisi Delapan Cinta" ini saya benar-benar bertekuk lutut dengan seorang Sitok, dengan kata-kata yang muncul dari otaknya, dengan melankolisnya, dan dengan keromantisannya. Dengan tidak mengesampingkan Nirwan Dewanto yang puisinya juga dinyanyikan Ubiet di album ini, saya masih bertekuk lutut oleh Sitok Srengenge, khususnya di "Kau Angin".

Namun, sekali lagi, atas puisi yang indah ini, ga bakal sampe bikin jleb jleb yang berlebihan kalo yang membuat aransemennya ga semahir petikan piano Dian HP dan nyanyian yang melengking dan menyayat hati versi Ubiet. Komposisi Delapan Cinta benar-benar perfect package!

Note : Selain Kau Angin, 7 lagu yang lain bener-bener indah. Ada Menulis Cinta, Wajah, Cinta Pertama, Penghujung Musim penghujan, Air, Merah, serta tak ketinggalan Kuintet yang sedikit ceria. Atas ini semua, yakin deh, Komposisi Delapan Cinta patut untuk didengarkan :)

Special thanks to Adli yang merekomendasikan lagu ini ke saya :)

ArilPKurniarsih



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Minimalism

2017 : My Turning Point