#EnjoyJakarta


Ceritanya saat ini saya sedang kebanjiran.

Hahahaha. Pembukaan yang aneh Right? Whatever lah ya… jadi, kita banyak tau lah ya dari berita-berita kalo Jakarta itu emang langganan banget sama yang namanya Banjir. Hampir setiap tahun, banjir pasti saja terjadi. Apalagi saya memang berada di wilayah yang langganan banjir (baca : Kelapa Gading). Kenapa saya baru ribet-ribet posting tentang banjir sekarang-sekarang ini, padahal kan saya hidup di Jakarta udah 3,5th lebih? Karena ya saya baru ngalamin banjir. Awal tinggal di Jakarta tahun 2010 pertengahan, belum musim ujan dong. Tahun 2011 saya masih ngekost di daerah Cempaka Mas Sunter, udah ngalamin baru bisa nyampe kost jam 11 an malam padahal kantor saya itu kalo lancar mah cuma 30 menitan. Tahun 2011 ini entah kenapa curah hujan Jakarta belum gila-gilaan. Mungkin sebagai gift ucapan selamat datang ke Saya kali ya biar saya ga kaget dan jadi nangis pulang ke desa tercinta… hahaha GR abis. Di tahun 2012 saya sudah pindah di Kelapa Gading, namun ga mengalami banjir, curah hujan Jakarta juga masih bersahabat saat itu. Namun dibantu juga karena saya sedang tugas di Medan saat curah hujan tinggi-tingginya. So ga terlalu ngalamin lah ya… itu pula yang saya alamin di tahun 2013. Curah hujan Jakarta benar-benar tinggi karena masa 5 tahunan. Berita Jakarta Banjir selalu menghiasi media nasional. Tidak terkecuali daerah Kelapa Gading, namun it's for the first time saya panik! Meskipun posisi saat itu di Surabaya, namun akses keluar masuk kost sudah ga bisa. Teman kost sudah menyiapkan berbagai macam persediaan selama terjebak. Alhamdulilahnya sih ga sampai masuk ke kost (bukan berarti ga masuk kost berarti ga tinggi loh ya, namum karena kost saya sudah ditinggikan 1,8M!)

Kondisi sekitaran Kost Saya di Hari Sabtu 18 Januari 2014 15.00 WIB
Berbicara tahun 2014, harusnya sih ga seheboh di tahun 2013 lalu ya, karena kan bukan 5th an. Cuma ternyata itu hanya mimpi warga Jakarta. Hahaha. Entah yang namanya anomali cuaca atau memang kehendak-Nya (halah) curah hujan di Jakarta masih saja tinggi. Di tanggal 17 Januari 2014 adalah hari di mana saya ga bisa ke kantor pertama kalinya karena akses ke kantor lumpuh. Kondisi depan kost sih ga terlalu parah, cm ga bs dilewatin kendaraan kecil/motor. Hari Sabtu kondisi semakin parah, air depan kost semakin tinggi, namun karena makanan pada habis saya dan Melissa (teman kost) nekad keluar rumah nerjang banjir untuk ke Indomaret. Hahahaha. Alhamdulilah makanan di dapat, namun jangan mengharap adanya Indomie goreng, karena Indomie nya udah diborong orang, hehehe. Hari Minggu alhamdulilah kondisi semakin baik, sehingga saya dan Mel pergi ke MKG (dengan angkot, yep, karena hanya angkot yang bs jalan, jangan berharap kepada motor btw). Kami sukses makan lumayan enak (baca Siomay hahaha). Kondisi MKG di weekend kayak gitu pun tumben-tumbennya terjadi. Mosly orang-orang memakai hot pants dan sandal jepit (kecuali yang jilbaban kayak saya pastinya).

Dannnn…. today is the worst day! ehm… ga juga sih. Saya sedikit lebay. Jam 04.00 says terbangun, mati lampu, dan ternyata hujan derasss sekali. Pagi jam 6, seperti biasa group Line kantor sudan ribut update kondisi jalan. Saya awalnya masih menunggu hujan reda. Saya awalnya mau rada siangan gt ke kantornya, apalagi melihat kondisi depan kost yang sudah menggenang lumayan tinggi. Namun Mutiara (junior saya di kantor) mengabarkan dia udah dapat taxi dan bersiap pergi ke kantor dan menawarkan menjemput saya. Namun sudah lumayan dekat kost eh bapak Taxinya udah ga mau lanjut. Padahal lumayan jauh juga sihh dari Kost, dan saya sudah ke depan gang supaya gampang ngangkutnya. Akhirnya ya Si Muti puter balik ke arah kantor dan saya putar balik ke kost dan terjebak. Hahahaha. 

Kalo dipikir-pikir kejebak saya di kost saat ini dengan 2 minggu lalu ini plus minus. Plusnya adalah akses ga terlalu terputus (jam 3 sore saya sudah bisa keluar kost untuk ke MKG) namun kalo ke kantor masih ga bisa. Waktu ke MKG pun harus muter-muter dulu untuk menghindari genangan yang tinggi. Selain itu, tembok kost satya ga sampe rembes. Sedangkan minusnya? well, lumayan banyak sih. hahaha. Saat ini yang ga bs ke kantor cuma yang rumahnya di Gading, tepatnya kompleks saya! sedangkan yang lain masih nyampe kantor. Kedua, lampu kost mati. Matinya ini efek tetangga sebelah yang lagi renovasi, entah kenapa renovasi ini menyebabkan rembesan di tembok kost saya khususnya saat ini tembok di tempat saklar listrik jadi basah dan menyebabkan listrik konslet. matilah itu lampu. oh damn!. Hal minus yang terparah adalah saya ga bisa ke kantor padahal lagi deadline gila-gilaan terkait enhancement WP, dan release 2 report. 1 report malah masih trouble karena masih harus tek tok dengan pejabat cabang. Bukannya sok rajin sih, cm ya tau lah gimana rasanya dikejar2 deadline namun ga bs berkontribusi banyak. Plus cm saya sendiri yang ga bs datang, padahal yang laen datang ke kantor :((

Ya sudah lah ya, selama masih tidak bisa meninggalkan Jakarta untuk menghidupi segala kebutuhan hidup saya, ya inilah yang bisa dilakukan. Enjoy Jakarta Mas/Mba Bro! An Absurdoo Paradisoroom….

Note : Saya update ini di Starbucks. Keren kan? nope!

-Warga Gading yang dilanda banjir-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Minimalism

2017 : My Turning Point

Komposisi Delapan Cinta - Kau Angin