Tentang Role Takdir dan Pilihan
Jadi, terus terang saya bingung... Saya tau ada prinsip "be kind, you never know what anyone else been through...". Kita hidup di dunia ini memainkan beberapa role. Masing-masing orang bisa saja memiliki 3 role saja, atau ada bahkan yang memiliki 10 role di hidupnya. Tergantung sekompleks apa hidupnya. Role tadi kadang menjadi takdir yang mau ga mau kita terima, kadang berupa "option" yang keputusan mau diambil atau tidak tergantung dari masing-masing individu itu sendiri.
Contohnya jika itu adalah option seperti ini :
Si A mendapatkan tawaran pekerjaan menjadi penjaga toko sembako dan penjaga toko pakaian. Dalam menentukan akan memilih yang mana, Si A pasti mempertimbangkan berbagai hal, misalnya karakter pembelinya seperti apa kira-kira (i kno bs beda pasti, cm bs lah direka-reka gt yang jelas 2 item ini pasti beda banget dong), dia harus pake pakean seperti apa (msal kalo toko sembako pake kaos aja gpp, cm kalo toko pakaian dia pake seragam) dan sebagainya. Dan otomatis pilihan tadi mengandung konsekuensi masing-masing yang mau ga mau si A harus terima dan jalani.
Contoh jika itu adalah takdir adalah misalnya si B harus hidup dengan 5 orang adik di keluarga yang sederhana. Role dia yang sifatnya takdir adalah pastinya sebagai anak dari orang tuanya, serta menjadi kakak untuk adek-adeknya. You can't change that role.
Semakin banyak role yang kita mainkan, akan semakin banyak pula peluang terjadi "cobaan" di hidupnya. Tapi sebenarnya, ada hal-hal yang dia bisa memilih role mana yang dia mau ambil, role mana yang dia tidak mau ambil. Tapi ketika individu itu mengambil banyak role dan dia mengeluh terus-terusan atas role yang menjadi pilihannya tadi apakah itu adil?
At the end, i know, be kind. you never know what anyone else been through. Tapi jangan jadikan pilihanmu tadi sebagai dispensasi bahwa kamu berhak tidak maksimal di role hidup kamu. Apalagi jika role tadi ada di tanganmu sendiri.
Mojokerto, 22 Nov 2021
ArilPKurniarsih
Komentar