Sebuah Review - Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak
Cerita Marlina ini sederhana, saking sederhananya malah bikin istimewa. Tentang seorang janda yang dirampok dan diperkosa. Ceritanya dikemas dalam 4 babak yakni Perampokan, Perjalanan, Pengakuan, dan Kelahiran seakan2 memberikan makna tentang bagaimana berjuang dalam menegakkan keadilan.
Tontonan yang Segmented sih, ga semua orang bs menikmatinya, dikemas ala teatrikal gitu. Apalagi studio sebelah sedang ramai2nya mengeluarkan 6 jagoannya. Marlina, cm sendiri (oh mungkin dibantu sahabatnya, Novi) namun kekuatannya... begh! Jadi kalo males antri nonton 6 jagoan, boleh lah ke studio yg menayangkan ini. Ah jangan nunggu males lah, Segerakan nonton film ini dlu. 6 jagoan mah masih bs nunggu. Yang ini? Yang membuatnya lama di bioskop adalah kita. Sumpah, kalian ga bakal rugi.
Film ini membawa pesan kekuatan kaum wanita. Ketika para pria terlihat gusar dan takut, justru para wanitanya yang kuat seperti baja. Acting Marsha Timothy juarak! Apalagi Novi yg cukup menarik perhatian. Egi Fadli dan Yoga Pratama yg bernyanyi dalam bahasa Sumba dapat menampilkan adegan jahatnya dengan sangat baik. Scene stealer si Ibu yg mau dtng kawinan hehehe. Cukup bikin ketawa ditengah2 perasaan ketidaknyamanan. Selain itu musik tradisional ala2 dr Zeke Khaseli pun cukup memanjakan telinga. Juaranya? Oh, sinematografi yg keren memaksimalkan Landscape Sumba yang memang menawan! 😍😍😍
Ada bbrp bolong yang menimbulkan tanya buat saya, apalagi simbol2 macam soup ayam yg sy ga gt paham maksudnya (kemampuan otak sy msih susah mencerna) tp overall film ini Istimewa. Indonesia, harus bangga punya Posesif, Turah, Pengabdi Setan, dan Marlina tahun ini. A must watch movie for everyone who love a movie 👏👏👏 yuk tonton dan bangga film Indonesia!
#BanggaFilmIndonesia
Arillia P Kurniarsih
Komentar