Audit Tour 2014 - April 2014 (Surakarta, Klaten, Karanganyar, dan Semarang)

It's not the end of April i know.
Tapi berhubung saya sedang ga ada kerjaan ya sudah lah ya saya update saja perjalanan saya kali ini :)

Setelah bulan kemarin saya muter-muter wilayah Sumatera Utara dan Bandung, sekarang biarkan saya bercerita tentang Jawa Tengah. Iya, edisi bulan April bener-bener padet, melelahkan, membosankan, namun juga menyenangkan. Hahahhaa, bakal panjang sepertinya. But whatsoever lah ya... here the story.

Perjalanan bulan April diawali dengan perubahan schedule yang serba mendadak dan menggila, alasannya karena adanya Pemilu. Kami sebagai penyusun schedule, tidak terlalu memperdulikan dengan schedule Pemilu awalnya, kenapa? bukan, bukan karena kami apatis dengan event 5 tahunan di negara kita ini. Namun karena kami bingung, jika ikut Pemilu siapa yang akan kami pilih, hehehe. Jadinya ya Kami memutuskan, untuk saat ini tidak apa-apa untuk tidak ikutan Pemilu, namun tidak untuk pemilihan presiden nanti. Begitu... namun, ternyata rencana kami ditentang atasan-atasan. Hahaha. Jadinya ya kami reschedule jadwal dan saya yang awalnya cuma akan memegang 2 roda, jadi pegang 4 roda kembali. Selain itu schedule awal rencananya berangkat tanggal 5, jd maju di tanggal 1-8 April, kembali ke Jakarta sebentar di tanggal 9 April untuk pemilu (yah meskipun pada akhirnya ga ikutan juga, alasannya baca di postingan sebelumnya ya... ), dan keesokan harinya di tanggal 10 langsung pergi lagi. Fiuhhh, cukup padat ya :) marik dimulai saja ya ceritanya.

Tanggal 1 April saya berangkat ke Solo, kota ini menyenangkan sebenernya, dan ada banyak rencana di kepala saya, seperti mengunjungi kakak sepupu saya, atau ke rumah eyang uyut saya di Sukoharjo. Namun seperti yang saya sampaikan sebelumnya, "trip" ini tidak terjadwal dengan baik, sehingga preparation tim kami pun rada acak kadut alias Desk audit seadanya dan dicicil sekalian dengan Field Audit. Kami ke Solo ini cuma bertiga (Saya, Farah dan Yossi) untuk audit 3 cabang di mana satu cabang typenya adalah V/S/B. Lumayan effort gede sebenernya, apalagi satu orang tim kami yakni Farah tidak bisa berangkat tanggal 1 juga karena dia baru kembali dari Bengkulu di tanggal 28 nya. Padet det, haahahaha. ya sudahlah ya... 
Central Java's Sky
Warung Selat Mba Lies - Surakarta
Makanan Jawa ini Rp 22.500 bonus es teh manis - Cafe tiga Tjeret
Kadipolo, Rp 12.500 sudah sama minumnya - Bakso Kadipolo
Dengan schedule yang padat ini, tentu saja tidak meredam semangat kami untuk menikmati kota Solo. Kota yang dikenal dengan kulinernya dan budayanya, hahaha. Jadinya di weekend, kami berusaha untuk menikmati kota ini dari berbagai sisi. Di awali dengan mengunjungi situs budaya yakni keraton. 

Keraton Surakarta - Surakarta
(Katanya) Kawasan Cagar Budaya - Surakarta
Pengantin Jawa - Surakarta
Creepy enough - Surakarta
Museum Kereta - Surakarta 
Museum kereta ini sudah tutup. Hehehe. Menurut Bapak-Bapak tukang becak di depan museum, Museum ini sudah ditutup sejak 5 tahun yang lalu. Ketika juru kunci meninggal dunia. Menurut Bapak tukang becak ini, sejak itu Kanjeng Ratu tidak mempercayakan dibukanya museum ini ke orang lain. Namun bisa jadi tidak ada yang mau menjadi juru kunci museum ini lagi.
Bapak Kartapraja - Surakarta
The Team, Farah Yossy and Me - Surakarta
Bapak yang foto bersama saya di atas bernama Bapak Reh Kartipraja. Umurnya saya lupa berapa, sepertimya sekitaran 70an tahun.  Menurut yang bersangkutan Bapak ini sudah bekerja selama 50 tahun menjadi abdi dalem di karaton ini. Kita sama-sama tahu lah ya berapa sih gaji abdi dalem di Keraton. Mereka bekerja tidak hanya karena uang Saya yakin, namun memakai hati.  Pak Reh ini menunggui salah satu bagian yang menyimpan kereta ini. Padahal, jika di bagian lain di Keraton tidak ada yang menjaganya. Sebagai Guide pun, mungkin tidak. Karena Pak Reh tidak fasih menggunakan bahasa Indonesia, bahkan tidak fasih berbicara. Namun jika Anda ingin melihat pengabdiannya, silahkan lihat di sana. 

Sorenya, kami mengunjungi suatu pasar antik yang sangat terkenal di Solo, yakni pasar triwindu. Surga pencinta barang antik di Solo. Mata saya terus terang langsung berbinar-binar, hahaha. Hampir kalap. dan saya menemukan satu tas yang keren bingits! Tas kulit model vintage yang keren sekaliiii (menurut saya loh yaaa, hahahaha)
A little heaven on earth - Pasar Triwindu, Surakarta
Jarahan saya dari Pasar Triwindu - Surakarta
Seperti yang saya sampaikan, di minggu pertama di Solo, Kami bertiga memang hanya melakukan city tour. Kenapa? karena kami sudah tepar. hahaha. Namun, waktu di Solo masih sangat-sangat banyak. hahaha. Kunjungan ke dua di Solo ini adalah penugasan saya di 2 roda. Saat ini partner saya Adli, kami kebetulan maraton di 4 Cabang yakni Klaten, Palur Karanganyar, Solo Baru, dan Sragen sehingga kami tetap memutuskan untuk menginap di Solo. Total penugasan kali ini adalah 2 Minggu yakni sampai tanggal 24 April. Kebetulan, kami memiliki 1 tanggal merah yakni Paskah, dan 2 hari Minggu, gimana ga kenyang jalan-jalan Solo coba? hahaha. Karena dasarnya Saya dan Adli suka jalan-jalan, kami mencoba untuk memanfaatkan waktu dan kesempatan yang ada dengan semaksimal mungkin. Inilah foto-foto kamii.... (sssttttt, jangan iri yak, hahaha)


Sate Tambaksegaran - Surakarta
Welcome! - Karanganyar
Sniff Sniff the Waterfall - Karanganyar
The Waterfall - Karanganyar
Monyet ini pengambil Pocari Sweat - Karanganyar
Jalan Menuju dunia lain? - Surakarta
Love this tree - Karanganyar
Yeay! 1.250 Anak Tangga!!! - Karanganyar
Gagal move on dari Presiden kedua - Astana Giribangun Karanganyar
Our Vintage Resto - Soba Resto Danar Hadi Surakarta 
Frappe Coffee, Nasi Goreng Sekar Kedaton, English breakfast tea, and Nasi Ndalem Wuryaningratan - Soba Resto Danar Hadi Surakarta
Ijo Ijo royo royo - Kemuning Tea Walk Karanganyar
Enjoy the view - Kemuning Tea Walk Karanganyar

Cetho Temple behind me - Karanganyar

Patung yang aneh :D - Karanganyar

A Hello From Me - Karanganyar

Love the scenery - Cetho Temple Karanganyar

Dramatic Moment - Cetho Temple Karanganyar

Hay from me - Cetho Temple Karanganyar

Gerbang Candi Sukuh - Karanganyar

Candi Sukuh - Karanganyar

Adli is in the house - Cetho Karanganyar
Premium White Tea, Pisang Coklat Keju plus tahu donker - Ndoro Donker Tea House Kemuning Karanganyar

This Soto is about Rp 5thousands - Stadion Manahan Solo
Itu tadi adalah gambar-gambar di Solo. Setelah proses Solo, Saya dan Adli ke Semarang untuk Closing Region wilayah Jawa tengah. Dan... ternyata 2 teman saya sekarang di sana yakni Mando dan Ali, jadilah kami ketemu di Panorama Restaurant. Bercerita banyak tentang 4 tahun perjalanan kami. Ternyata baru saya yang masih setia dengan kerjaan saya. 2 teman saya ini sudah pindah kerja setidaknya 2 kali selama 4 tahun ini. Should i proud about it? hahahaha. Sayangnya pertemuan kami tidak terpoto. Huhuhuhu. Potonya cuma pemandangan tempat kami makan malam. Gpp lah ya. Lain kali kalo balik ke Semarang lagi kudu poto poto yang buanyaaakkk! :D

Semarang from Panorama Restaurant - Semarang

Yes, Pamer selesai! hahahhaa, yang namanya kerja itu memang ga ada yang menyenangkan. Namun semua pada akhirnya dikembalikan ke kita sendiri, mau membuatnya lebih baik atau lebih buruk. Perjalanan inilah yang membuat saya jauh jauh jauh lebih baik :))

Special Thanks to Farah, Yossy for my first trip. Adli for my partner on my second trip. dan pastinya Mando dan Ali yang sudah sharing tentang kerjaan, hahaha. 


Aril P Kurniarsih

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Minimalism

2017 : My Turning Point

Komposisi Delapan Cinta - Kau Angin